Mengapa Dimas Kanjeng mampu himpun ribuan anggota? - BBC News Indonesia (2024)

Informasi artikel
  • Penulis, Heyder Affan
  • Peranan, Wartawan BBC Indonesia

Walaupun temuan polisi menyimpulkan ada dugaan penipuan penggandaan uang yang melibatkan pimpinan sebuah padepokan di Probolinggo, Jawa Timur, sebagian pengikutnya tetap meyakini pimpinannya tidak melanggar hukum.

sem*ntara, seorang sosiolog menganalisis praktik penipuan ini mampu melibatkan ribuan orang, termasuk seorang akademisi dan politikus, karena sebagian masyarakat masih bersikap irasional dan terperdaya kebudayaan 'ingin cepat kaya'.

Taat Pribadi, yang berusia 46 tahun, pembina Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, telah dijadikan tersangka oleh polisi dalam kasus pembunuhan dan penipuan.

Taat diduga terlibat pembunuhan dua orang bekas anak buahnya, yaitu Abdul Ghani dan Ismail Hidayah. Mereka dibunuh karena khawatir akan membocorkan dugaan praktik penipuan penggandean uang, kata polisi.

"Dia (Taat Pribadi) yang menyuruh (pembunuhan)," kata Kahumas Polda Jawa Timur, Kombes Argo Yuwono, Senin (03/10) di Probolinggo, seperti dilaporkan wartawan Radio Elshinta di Probolinggo, Mustaghfirin untuk BBC Indonesia.

  • <link type="page"><caption>Syaratkan hafal Alquran untuk beasiswa, Jabar 'diskriminatif'</caption><url href="http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/10/161002_indonesia_beasiswa_alquran" platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption>Kontroversi Awkarin: Upaya 'mengontrol tubuh perempuan'?</caption><url href="http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/09/160927_trensosial_awkarin_seksualitas" platform="highweb"/></link>
  • <link type="page"><caption>Selidiki tayangan p*rno di videotron, Polda Metro Jaya libatkan divisi kejahatan cyber</caption><url href="http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/10/160930_indonesia_videotron_p*rno" platform="highweb"/></link>

Senin (03/10), kepolisian telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ini di padepokan milik Taat di Probolinggo.

Menurut polisi, kasus pembunuhan ini melibatkan sembilan orang pengawalnya yang sebagian di antaranya diyakini mantan anggota TNI.

Lima orang di antaranya masih dinyatakan buron.

Dalam perkara penipuan, Polda Jatim mengaku telah menerima laporan empat orang yang mengaku ditipu oleh Taat Pribadi.

"Keempat orang pelapor ini, kalau kita jumlah kerugiannya sekitar Rp2,2 milyar," kata Argo Yuwono melalui hubungan telepon, Senin petang.

Mereka mengaku dijanjikan uangnya akan berlimpah apa bila bersedia menyetor uang yang disebut sebagai mahar, tetapi janji ini tidak pernah direalisasikan, kata polisi.

Marwah Daud akan diperiksa

Salah-seorang yang meyakini bahwa Taat Pribadi mampu menggandakan uang adalah Marwah Daud Ibrahim, kelahiran 1956, politikus Partai Gerindra dan anggota Dewan pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia, ICMI.

Dalam wawancara kepada berbagai media, Marwah -yang juga merupakan ketua Yayasan Dimas Kanjeng - berkali-kali menyebut bahwa Taat mampu menggandakan uang.

"Ini tidak ilmiah. Bukan dimensi (ilmiah)yang kita pakai. (Tapi) Dimensi yang kita lihat dan Anda yakin. Tidak ada yang lain, kecuali kuasa Allah. Faktanya begitu," kata Marwah kepada wartawan.

Dia juga meyakini bahwa Taat tidak melakukan penipuan seperti dituduhkan polisi berdasarkan laporan sejumlah orang yang mengaku sebagai korban.

"Jangan kriminalisasi ... tidak ada (penipuan)," kata Marwah.

BBC Indonesia telah menghubungi Marwah Daud melalui telepon genggamnya, Senin (03/10) malam, tetapi yang bersangkutan menolak diwawancarai dengan alasan dirinya 'sedang ada rapat'.

Polda Jatim menyatakan akan memeriksa Marwah Daud dalam kapasitas ketua Yayasan Dimas Kanjeng, tetapi belum menyebut kapan persisnya.

"Pasti, kita akan memeriksa semua yang berkaitan dengan kasus ini," kata Kahumas Polda Jawa Timur, Kombes Argo Yuwono.

Kesaksian dua murid

Mengapa Dimas Kanjeng mampu himpun ribuan anggota? - BBC News Indonesia (2)

Sumber gambar, Mustaghfirin

Dua orang yang mengaku sebagai murid Taat Pribadi adalah Imam Suhardi (63 tahun), warga kota Trenggalek, dan Aming (52 tahun) asal kota Jember, Jatim.

Mereka meyakini bahwa gurunya memiliki keahlian, misalnya, mendatangkan uang atau benda-benda lain 'secara tiba-tiba'.

"Demi Allah, itu saya alami ... nasi kuning, apel, buah pir, anggur, itu datangnya tiba-tiba," kata Aming.

sem*ntara, Imam meyakini Taat Pribadi memiliki aset yang jumlahnya 'luar biasa'.

"Ini betul, bukan omong kosong," kata Imam, kepada wartawan Radio Elshinta Mustaghfirin dan wartawan lainnya di Probolinggo.

Namun temuan polisi menunjukkan semua yang dilakukan Taat Pribadi adalah tipuan untuk meyakinkan para pengikutnya.

"Setelah korban memberikan mahar, diberi pen yang disebut akan membuatnya bisa menguasai tujuh bahasa asing," ungkap Argo, menirukan seorang korban.

Korban juga diberi sebuah kotak yang disebut 'ATM dapur' yang berisi antara lain tulisan Arab.

"Korban dijanjikan bahwa uang yang di dalam kotak tidak akan habis uangnya, walaupun terus diambil. Diambil, akan ada lagi Rp5 juta," tambahnya.

Tetapi, menurutnya, janji adanya uang yang terus bertambah, ternyata tidak kunjung terjadi. "Inilah modus penipuannya," tandas Argo.

Mengapa masyarakat terperdaya?

Sosiolog dan staf pengajar Fakultas ilmu sosial politik, Universitas Airlangga, Surabaya, Hotman Siahaan mengatakan praktik penipuan ini mampu melibatkan ribuan orang, karena sebagian masyarakat masih bersikap irasional dan terperdaya kebudayaan 'ingin cepat kaya'.

Tapi Hotman mengaku heran dengan keterlibatan sosok Marwah Daud Ibrahim, yang dikenal sebagai intelektual dan politikus, meyakini praktik penipuan Taat Pribadi yang disebutnya sebagai 'semacam sulap-sulapan'.

"Beliau ini intelektual, akademisi yang terkenal, lalu tiba-tiba sangat irasional melihat perkara ini dan begitu membela Kanjeng Dimas," kata Hotman.

Dia menduga kapasitas intelektual Marwah menjadi hilang karena politikus Partai Gerindra ini terpikat 'pendekatan' yang ditawarkan Taat.

"Kemampuan akademisnya hilang, pemikiran intelektualnya hilang, karena (apa yang diklaim Taat Pribadi) dianggap benar," kata Hotman.

Mengomentari ribuan orang lainnya yang terpikat bujukan pemilik padepokan Kanjeng Dimas itu, Hotman menduga hal ini hasil kerja keras anak buahnya yang mampu menggambarkan sosok Taat secara ideal.

"Ada mistifikasi terhadap figur, memiliki wibawa, menganggap sebagai maharaja, itu membuat ketertarikan orang lain," ujarnya.

Namun diakuinya ketertarikan itu juga tidak terlepas dari mental instan alias ingin cepat jaya yang diidap sebagian anggota masyarakat.

Hotman menawarkan perlunya 'revitalisasi kesadaran intelektual' masyarakat agar tidak terjerembab kebudayaan ujug-ujug alias kebudayaan instan di tengah maraknya perilaku yang konsumtif.

Mengapa Dimas Kanjeng mampu himpun ribuan anggota? - BBC News Indonesia (2024)
Top Articles
Crear video musical con IA: Alivia la carga para los músicos
Largest bundles and series
$4,500,000 - 645 Matanzas CT, Fort Myers Beach, FL, 33931, William Raveis Real Estate, Mortgage, and Insurance
Exclusive: Baby Alien Fan Bus Leaked - Get the Inside Scoop! - Nick Lachey
Kevin Cox Picks
Blanchard St Denis Funeral Home Obituaries
AB Solutions Portal | Login
T&G Pallet Liquidation
Katie Boyle Dancer Biography
Otr Cross Reference
Aspen.sprout Forum
Available Training - Acadis® Portal
Hilo Hi Craigslist
iLuv Aud Click: Tragbarer Wi-Fi-Lautsprecher für Amazons Alexa - Portable Echo Alternative
Scenes from Paradise: Where to Visit Filming Locations Around the World - Paradise
Royal Cuts Kentlands
Georgetown 10 Day Weather
Conan Exiles Sorcery Guide – How To Learn, Cast & Unlock Spells
Jenna Ortega’s Height, Age, Net Worth & Biography
Sef2 Lewis Structure
Play It Again Sports Norman Photos
Bòlèt Florida Midi 30
Panola County Busted Newspaper
Bidevv Evansville In Online Liquid
Star Wars Armada Wikia
Experity Installer
Desales Field Hockey Schedule
Haunted Mansion Showtimes Near Cinemark Tinseltown Usa And Imax
Nacogdoches, Texas: Step Back in Time in Texas' Oldest Town
Verizon TV and Internet Packages
Craigslist Com Humboldt
Navigating change - the workplace of tomorrow - key takeaways
Black Adam Showtimes Near Amc Deptford 8
10 Most Ridiculously Expensive Haircuts Of All Time in 2024 - Financesonline.com
Rocketpult Infinite Fuel
Staar English 1 April 2022 Answer Key
Polk County Released Inmates
D3 Boards
Greater Keene Men's Softball
Duff Tuff
Mohave County Jobs Craigslist
Registrar Lls
Questions answered? Ducks say so in rivalry rout
Lake Andes Buy Sell Trade
No Boundaries Pants For Men
Cuckold Gonewildaudio
Jaefeetz
Celsius Claims Agent
A rough Sunday for some of the NFL's best teams in 2023 led to the three biggest upsets: Analysis
Phone Store On 91St Brown Deer
Argus Leader Obits Today
Product Test Drive: Garnier BB Cream vs. Garnier BB Cream For Combo/Oily Skin
Latest Posts
Article information

Author: Tyson Zemlak

Last Updated:

Views: 6133

Rating: 4.2 / 5 (43 voted)

Reviews: 82% of readers found this page helpful

Author information

Name: Tyson Zemlak

Birthday: 1992-03-17

Address: Apt. 662 96191 Quigley Dam, Kubview, MA 42013

Phone: +441678032891

Job: Community-Services Orchestrator

Hobby: Coffee roasting, Calligraphy, Metalworking, Fashion, Vehicle restoration, Shopping, Photography

Introduction: My name is Tyson Zemlak, I am a excited, light, sparkling, super, open, fair, magnificent person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.